Kamis, 18 Juni 2015

BASMALAH DALAM FILOSOFI JAWA


                   
               Bismillaahirrohmaanirrohiim

       Sebagaimana kita tahu bahwa lafadh bismillah disamping sebagai permulaan ayat Alqur'an juga mempunyai beberapa macam hasiat atau kegunaan,antara lain sebagai permulaan segala macam kegiatan yang positif disunatkan membaca basmalah.Namun disamping itu dalam filosofi jawa lafadh basmalah juga mempunyai beberapa makna.antara lain :

     1.Biso milah   .
Artinya bahwa seorang muslim haruslah bisa memilah antara yang baik dan yang buruk,antara yang hak dan yang batal,serta antara yang bermanfaat dengan yang tidak bermanfaat.Dengan kemampuan semacam ini otomatis seorang muslim tidak menutup mata menyamakan segala sesuatu,tetapi dia bisa membedakan.Hal tersebut bisa tercapai apa bila ia mau belajar.Sebagaimana hadis Nabi menyebutkan bahwa "Mencari ilmu wajib bagi setiap muslim baik laki - laki maupun perempuan" dri sinilah pentingnya untuk selalu mencari ilmu,bahkan dalam hadis lain juga disebutkan bahwa batasan mencari ilmu adalah "MINAL MAHDI ILALLAHDI '" artinya dari ayunan sampai liang lahad atau dari mulai lahir sampai mati.

      2.Biso milih.
Yang dimaksud biso milih artinya bahwa seorang muslim setelah dia tahu dan bisa membedakan antara yang hak dengan yang batal,antara yang benar dengan yang salah,dan antara yang  bermanfaat dengan yang mudarat,selanjutnya dia bisa memilih yang hak dari yang batal,memilih yang benar dari yag salah serta mengutamakan yang bermanfaat dari yang mudarat.Sehingga dia menjadi seorang muslim yang baik,benar serta bermanfaat sesuai dengan hadis "KHOIRUNNAASI aNFA'UHUM LINNAASI" atau sebaaik - baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia.

      3.Biso molah malih.
Sebagaimana kita ketahui bahwa kita sebagai manusia adalah mahluk sosial yang komplek.Artinya bahwa kita dalam posisinya bisa bermacam - macam.sebagi orang yang sudah berkeluargi dilihat dari sisi anak kita sebagai orang tua.Namun disisi lain kita juga seorang anak,karna kita juga lahir dari orang tua kita.Begitu juga dalam lingkup masyarakat bisa jadi kita disebut pak RT pak RW atau pak lurah,atau sebagai warga biasa.Lha,dalam perbedaan posisi kita sesuai dengan lingkungan yang mengitari seharusnya kita bisa menempatkan diri sesuai dengan posisi.Sehingga terhindar dari sifat DHOLIM,yaitu saat kita menempatkan diri tidak pada  tempat semestinya .

     4.Biso muleh.
Artinya setelah kita mengetahui yang benar kemudian memilihnya untuk dilakukan serta bisa menempatkan diri dalam segala situasi dengan semestinya akhirnya kita biso muleh.Artinya kita bisa kembali kepangkuan Nya dengan husnul khotimah.Dan hal tersebut bisa tercapai apa bila kita bisa melaksanakan semua proses diatas dengan sebaik - baiknya ; kita sudah mencari ilmu yang semestinya,kemudian mengamalkannya,dan kita tahu posisi dan situasi dalam segala hal InsyaAlloh kita menjadi manusia yang seutuhnya dan selamat dunia akhirat Amin yaa robbal 'Alamin..........

Tidak ada komentar: